Minggu, 31 Mei 2009

UNDANGAN Ngudarasa Sastra Seri 4

Sastra Postkolonial

Bale Sastra Kecapi dan Balai Soedjatmoko Solo


Tema sastra postkolonial ini diajukan sebagai pembacaan terhadap biografi (sastra) Indonesia. Jejak panjang kolonialisme di Indonesia telah memberi tebaran gagasan dan praktik dalam pelbagai sisi kehidupan. Dalil dan pamrih untuk menjadi Indonesia mengandung benih dan persemaian wacana postkolonialisme. Wacana ini tampak sebagai eksplisitas dan implisitas dalam ranah sastra sebagai juru bicara proses transformasi sosial dan kultural di Indonesia.
Relasi sastra, ideologi, bahasa, kekuasaan, dan identitas tentu jadi lambaran menantang untuk memerkarakan sastra poskolonial di Indonesia dengan tebaran teori dan tafsiran mutakhir. Rintisan untuk menggulirkan kembali sastra postkolonial ini memiliki pamrih untuk tak melupakan biografi (sastra) Indonesia sebagai kasus kompleks dalam keriuhan wacana dan produksi teks sastra yang membutuhkan sapaan dan godaan. Gugatan atau revisi terhadap model-model pembakuan atau kanonisasi sastra di Indonesia pun jadi pertaruhan untuk menemukan aib atau utopia yang belum usai. Sastra poskolinal tentu masih penting untuk diperkarakan.

Hari/Tgl. : Minggu, 7 Juni 2009
Jam : 10.00 WIB
Tempat : Balai Soedjatmoko, TB Gramedia, Jl. Slamet Riyadi No 284 Solo
Pembicara : Muhammad Al-Fayydl, Peminat Filsafat dan Sastra, Jogjakarta
Saifur Rohman, Dosen Filsafat USM dan Kritikus Sastra, Semarang
Moderator : Bandung Mawardi (Bale Sastra Kecapi)

Silakan merayakan tema Sastra Poskolonial dengan mendengarkan atau urun rembug. Acara ini gratis dan ada hadiah buku untuk siapa saja sesuai kontribusi dalam Ngudarasa Sastra. Begitu.


Koordinator:
Kabut (08564712744)

Tidak ada komentar: