Rabu, 20 Februari 2008

Puisi Biografi

Oleh: Bandung Mawardi

Kenangan, Fiksi, Biografi

Orang-orang tak mau membuat kenangan
dari bahasa-bahasa miskin
yang bunuh diri di ruang tamu.
Lelaki berlari jauh membawa fiksi
dan biografi kotor untuk ingatan
pada kelelahan memberi kisah-kisah panjang.




Kisah, Sejarah, Tangisan

Orang yang mau bertanya salah
selalu kembali ke belakang rumah
minta doa dan mimpi.
Perempuan datang pesan kisah-kisah lain
dengan sejarah dan tangisan.




Nostalgia, Puisi, Iklan

Pertemuan menyimpan nostalgia malu
dari puisi dan iklan-iklan murahan.
Siapa membuka kamar
yang kehilangan buku-buku bekas?
Lelaki membuat gelap dan kabut
dengan tubuh kurus
dalam tabrakan referensi.



Perempuan, Biografi, Lelaki

Perempuan lupa mengatakan sedih
atau khilaf yang datang pada malam hari
ketika mengantarkan biografi lelaki.



Orang, Kitab Suci, Televisi

Jangan berhenti di jalan besar!
Orang-orang mau percaya pada
pembohong-pembohong yang berdiri
dengan kitab suci palsu dan televisi.


Perempuan, Puisi, Prosa

Perempuan itu jadi malu
membaca puisi dan prosa
yang tidur di dalam kamar.
Lelaki percaya untuk menuliskan hidup
dalam kalimat yang tak lekas mati.



Fiksi, Kisah, Doa


Lelaki dan perempuan bertemu
membuat fiksi panjang. Membaca dan menulis
kisah dan khayal yang berjalan dalam doa kecil.


Dimuat dalam majalah GONG edisi 97/IX/2oo8

Tidak ada komentar: